1. Pengertian Globalisasi
Di tahun 2013 dengan seiring berkembangnya teknologi dan pendidikan di berbagai Negara di dunia, termasuk Indonesia. Kata Globalisasi sudah tak asing lagi ditelinga kita. Sedangkan Globalisasi belum memiliki definisi yang mapan, kecuali sekedar definisi kerja (working definition), sehingga bergantung dari sisi mana orang melihatnya. Ada yang memandangnya sebagai suatu proses sosial, atau proses sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan ko-eksistensi dengan menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan budaya masyarakat. Sehingga muncul lah beberapa definisi tentang apa itu Globalisasi.
Menurut Achmad Suparman menyatakan Globalisasi adalah suatu proses menjadikan sesuatu (benda atau perilaku) sebagai ciri dari setiap individu di dunia ini tanpa dibatasi oleh wilayah. Namun menurut Scholte melihat bahwa ada beberapa definisi yang dimaksudkan orang dengan globalisasi:
- Internasionalisasi: Globalisasi diartikan sebagai meningkatnya hubungan internasional. Dalam hal ini masing-masing negara tetap mempertahankan identitasnya masing-masing, namun menjadi semakin tergantung satu sama lain.
- Liberalisasi: Globalisasi juga diartikan dengan semakin diturunkankan batas antar negara, misalnya hambatan tarif ekspor impor, lalu lintas devisa, maupun migrasi.
- Universalisasi: Globalisasi juga digambarkan sebagai semakin tersebarnya hal material maupun imaterial ke seluruh dunia. Pengalaman di satu lokalitas dapat menjadi pengalaman seluruh dunia.
- Westernisasi: Westernisasi adalah salah satu bentuk dari universalisasi dengan semakin menyebarnya pikiran dan budaya dari barat sehingga mengglobal.
- Hubungan transplanetari dan suprateritorialitas: Arti kelima ini berbeda dengan keempat definisi di atas. Pada empat definisi pertama, masing-masing negara masih mempertahankan status ontologinya. Pada pengertian yang kelima, dunia global memiliki status ontologi sendiri, bukan sekadar gabungan negara-negara.
Mudah nya, Globalisasi adalah adalah suatu proses bauran saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan mempengaruhi satu sama lain. Baik terjadi di antarindividu, antarkelompok, maupun antarnegara.
2. Ciri-ciri Globalisasi
Berikut ini beberapa cirri yang menandakan semakin berkembangnya fenomena globalisasi di dunia.
- Pasar dan kegiatan produksi (kegiatan ekonomi) di negara-negara yang berbeda menjadi saling bergantung sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan internasional, peningkatan pengaruh perusahaan multinasional, dan dominasi organisasi internasional semacam world trade organization (WTO).
- Peningkatan interaksi budaya melalui perkembangan media massa (televisi, film, musik, transmisi berita dan olahraga internasional). Saat ini kita dapat mengonsumsi dan mengalami gagasan dan pengalaman baru mengenai hal-hal yang beraneka ragam budaya berasal dari berbagai belahan dunia, misalnya dalam bidang fashion, literature, olahraga, seni, makanan, dan sebagainya.
- Hilir mudiknya transportasi barang antar-negara menunjukkan peningkatan, keterkaitan dan ketergantungan antar-manusia (bangsa) di seluruh dunia.
- Meningkatnya masalah bersama, misalnya pada bidang lingkungan hidup, krisis multinasional, inflasi.
3. Penyebab Globalisasi
Munculnya era globalisasi tidak terlepas dari upaya manusia
untuk melakukan pembaruan di berbagai bidang kehidupan guna meningkatkan
kesejahteraan bersama. Ada beberapa faktor yang menyebabkan munculnya
globalisasi. Faktor-faktor tersebut dikelompokkan menjadi faktor ekstern dan
intern.
a.
FaktorEkstern
Faktor
Ekstern munculnya globalisasi berasal dari luar negeri dan perkembangan dunia.
Faktor tersebut sebagai berikut.
1) Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknology (Iptek).
2)
Penemuan sarana komunikasi
yang semakin canggih.
3) Adanya kesepakatan internasional tentang pasar bebas.
4) Modernisasi atau pembaruan di berbagai bidang yang dilakukan
negara-negara di dunia mempengaruhi negara lain untuk mengadopsi atau meniru
hal yang sama.
5) Keberhasilan perjuangan prodemokrasi di beberapa negara di
dunia sedikit banyak memberi inspirasi bagi munculnya tuntutan tranparansi dan
globalisasi di sebuah negara.
6) Meningkatnya peran dan fungsi lembaga-lembaga internasional.
7) Perkembangan HAM.
b.
Faktor Intern
Faktor
intern munculnya globalisasi berasal dalam negeri. Berikut faktor-faktor intern
tersebut.
1) Ketergantungan sebuah negara terhadap negara-negara lain di
dunia.
2) Kebebasan pers.
3) Berkembangnya transparansi dan demokrasi pemerintahan.
4) Munculnya berbagai lembaga politik dan lembaga swadaya
masyarakat.
5) Berkembangnya cara berpikir dan semakin majunya pendidikan
masyarakat.
2. Pengaruh
Globalisasi
Dengan adanya
globalisasi, batasan antar Negara semakin samar. Sehingga mudahnya pertukaran
informasi antarnegara, seiring sejalan nya dengan kemajuan dibidang teknologi
dan pendidikan. Globalisasi pun membawa berbagai dampak positif dan negatif
terhadap berbagai segi aspek kehidupan. Berikut ini adalah dampak positif dan
negatif globalisasi:
A. Globalisasi
terhadap Ideologi.
Dampak
positif Globalisasi terhadap ideologi adalah:
- Meningkatkan pembangunan Negara.
- Masyarakat memiliki integritas yang tinggi.
- Mencontoh bangsa lain dalam meningkatkan dan mewujudkan cita-cita bangsa.
Dampak
negatif Globalisasi terhadap ideologi adalah:
- Adanya prinsip pasar bebas dalam ideologi yang represif.
- Akan terjadinya akulturasi suatu Negara terhadap Negara lain.
- Apabila suatu Negara tidak mampu menyeimbangkannya, maka akan terpengaruh oleh ideologi dari Negara lain.
B. Globalisasi
terhadap Politik.
Dampak positif Globalisasi terhadap bidang politik adalah:
- Kerjasama dalam bidang politik seperti studi banding dengan negara luar lebih mudah.
- Kebijakan politik yang sukses akan diapresiasi oleh negara lain.
- Berita-berita politik negara lain lebih mudah diakses melalui media asing.
- Pemerintahan dijalankan secara terbuka dan demokratis.
- Terjadinya pasar bebas disebabkan karena keputusan politik yang dibuat oleh pemerintah.
- Campur tangan asing terhadap politik dalam negeri semakin mudah.
- Politik dalam negeri selalu diawasi perjalanannya oleh pihak luar.
- Banyak tokoh-tokoh politik yang terkena kasus korupsi, bebas kabur keluar negeri.
- Globalisasi politik selalu mewujudkan kepentingan para pelaku yang menjalankannya.
- Kebijakan politik yang merugikan negara akan dimanfaatkan negara lain.
C. Globalisasi
terhadap bidang Ekonomi.
Dampak
positif Globalisasi terhadap bidang Ekonomi:
- Produksi global dapat ditingkatkan.
- Meningkatkan kemakmuran masyarakat dalam suatu negara.
- Meluaskan pasar untuk produk dalan negeri.
- Dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang lebih baik.
- Menyediakan dana tambahan untuk pembangunan ekonomi.
- Karena perkembangan sistem perdagangan luar negeri yang menjadi lebih bebas, sehingga dapat menghambat pertumbuhan sektor industri.
- Dapat memperburuk neraca pembayaran.
- Sektor keuangan semakin tidak stabil.
- Memperburuk proses pertumbuhan ekonomi jangka panjang.
D.
Globalisasi
terhadap Sosial-Budaya.
Dampak positif Globalisasi terhadap
Sosial-Budaya adalah:
- Mudah memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan.
- Mudah melakukan komunikasi.
- Cepat dalam berpergian dan beraktivitas (mobilitas tinggi).
- Menumbuhkan sikap kosmopo-litan dan toleran.
- Memacu untuk meningkatkan kualitas diri.
- Mudah memenuhi kebutuhan.
- Informasi yang tidak tersaring
- Perilaku konsumtif
- Membuat sikap menutup diri, berpikir sempit
- Pemborosan pengeluaran dan meniru perilaku yang buruk
- Mudah terpengaruh oleh hal yang tidak sesuai dengan kebiasaan atau kebudayaan suatu Negara
E. Globalisasi terhadap bidang Hankam
(Pertahanan & Keamanan).
Dampak positif Globalisasi terhadap
bidang Hankam adalah:
- Menguatnya supremasi hukum, demokratisasi dan tuntutan dilaksanakannya HAM
- Meningkatnya hubungan kerjasama untuk memperkuat keamanan dan pertahanan, baik kerjasama bilateral, regional, maupun internasional.
- Menguatnya regulasi hokum dan pembuatan peraturan perundang-undangan untuk kepentingan rakyat.
- Ancaman disintegrasi bangsa karena adanya pengaruh dan dukungan dari Negara lain.
- Peran masyarakat dalam menjaga keamanan, kedaulatan dan ketertiban Negara semakin berkurang karena hal tersebut sudah menjadi tanggung jawab aparat keamanan
- Perubahan dunia yang cepat, mampu mempengaruhi pola pikir masyarakat secara global. Masyarakat sering kali mengajukan tuntutan kepada pemerintah dan jika tidak dipenuhi, masyarakat cenderung bertindak anarkis sehingga dapat mengganggu stabilitas nasional, ketahanan nasional bahkan persatuan dan kesatuan bangsa.
Sumber:
http://id.shvoong.com/law-and-politics/2265391-penyebab-globalisasi/#ixzz2NIEO3uGX
http://sekolahbareng.blogspot.com/2012/10/konsep-dan-ciri-ciri-globalisasi.html
http://www.firdaus-9-4.blogspot.com/2012/02/makalah-tentang-dampak-positif-dan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar