Minggu, 26 Januari 2014

iklan

Iklan menurut Wikipedia. Iklan atau dalam bahasa Indonesia formalnya pariwara adalah promosi benda seperti meja baru, jasa seperti kantor pos, tempat usaha dan ide yang harus dibayar oleh sebuah sponsor. Pemasaran melihat iklan sebagai bagian dari strategi promosi secara keseluruhan. Komponen lainnya dari promosi termasuk publisitas, hubungan masyarakat, penjualan, dan promosi penjualan.

Ada beberapa iklan yang menurut saya cukup menarik:
  1. Iklan TokoBagus.com. Toko bagus mengeluarkan beberapa versi untuk iklan di televisi. Seperti versi Barang Tak Terpakai Ada Dimana-mana?, Barang Tak Terpakai Bikin Susah?, dan Cara Tepat Jual Cepat. Agen advertising nya cukup cerdik dengan konsep yang cukup matang, sehingga maksud dari iklan tersebut sampai kepada pemirsa yang melihatnya.
  2. Dove versi Dove Real Beauty Sketches. Produk kecantikan ini sempat mengeluarkan campaign nya sekitar 9 bulan yang lalu. Campaign ini cukup menarik bagi saya pribadi, dove tidak mengiklankan langsung produknya. Tapi lebih kepada campaign tentang kecantikan manusia. Bagaimana kita sering menilai baik pada orang lain, tapi kita luput menghargai kecantikan yang dimiliki kita sendiri. Sehingga di akhir iklan ini, kita sadar akan diri kita sendiri dan mulai menghargai diri kita sendiri. Dan pada akhirnya kita tertarik untuk membeli produk tersebut, sebagai tanda kita menghargai diri kita.
  3. Iklan ketiga yang menarik perhatian saya adalah iklan Prudential Indonesia versi savings dan dreams. Kalau kita melihat iklan tersebut hanya untuk lucu-lucuan. Iklan ini cukup eyecatching, karena model iklan nya anak-anak kecil dan penuh dengan pola tingkah dan kepolosan mereka. Tapi secara commercial bussinnes, maksud dari iklan tersebut sangat kena. Yaitu bagaimana para orangtua mempersiapkan masa depan mereka. Sehingga saya mulai berpikir dan tertarik untuk menata dan memikirkan masa depan sejak dini.






source: http://id.wikipedia.org/wiki/Iklan

Sabtu, 25 Januari 2014

Trend Produk

WAKAi adalah salah satu produk yang menurut saya sedang trend di pasar anak muda. Sebenarnya produk footwear ini, produksi Negara Jepang. Saya sendiri kurang tahu kapan tepatnya produk ini masuk ke pasar Indonesia.

Tapi WAKAi sukses dipasar footwear Indonesia, hal itu dapat diukur dengan munculnya beberapa merk sepatu yang mengusung model sepatu WAKAi ini. Contohnya seperti TOMs atau KANGA. Namun meskipun sepatu buatan mereka mirip dengan WAKAi dan ditawarkan dengan harga yang lebih murah, WAKAi tetap merajai pasar. Dikarenakan kenyamanan kaki yang ditawarkan oleh WAKAi belum mampu dilampaui.

Menurut official website WAKAi, Wakaiライフ スタイル( diucapkan ' Wakai Raifustairu ) berasal dari kata Jepang " Lifestyle Muda " . Merek ini lahir untuk memuaskan gaya hidup dinamis individu berjiwa muda . Wakai menciptakan produk gaya hidup yang hati-hati dibuat dengan semangat dan dedikasi dalam leburan inspirasi Jepang . Produk mewujudkan tampilan modern dengan menggabungkan warisan budaya Jepang . Dalam setiap potongan-potongan yang dibuat , setiap detail kecil menceritakan sebuah cerita .

Kombinasi unik ini bertujuan untuk membawa inspirasi yang sangat menarik untuk industri fashion , dan berusaha untuk ekspansi konsisten untuk pasar di seluruh dunia . Produk Wakai berkisar dari sepatu , aksesoris , dan pakaian menciptakan sebagai konsep gaya hidup yang lengkap .

Semangat Wakai mendefinisikan oleh lima huruf SMART , Sport , Music , Art , Retail , dan Teknologi sebagai sekop koleksi , kegiatan , dan identitas merek . Wakai mendefinisikan lingkup sebagai potongan busana yang dinamis , stylish , dan nyaman .

Sebagai peluncuran merek , Wakai adalah melihat ke depan untuk memberikan inovasi dan inspirasi adegan ritel global dengan potongan-potongan tersebut. Wakai adalah sorakan untuk hidup!

Jadi jelas segmentasi pasar WAKAi ini anak muda yang mengusung trend, dan secara otomatis mempengaruhi lingkungan untuk membeli produk ini. Namun saya secara pribadi menyukai produk ini, karena kenyamanan nya. Sol yang empuk, tidak licin, dan warna yang solid. Yaa jadi kembali ke perspektif masing-masing.




Source: http://www.wakaishoes.jp

Perilaku Konsumen 2

Di tulisan saya sebelumnya, saya memaparkan apa itu konsumtif serta pola hidup konsumtif saya beserta tiga orang teman saya. Pada kali ini, saya akan memaparkan faktor-faktor (aspek-aspek) apa saja yang mempengaruhi tindakan kami saat pengambilan keputusan dalam membeli sebuah produk.

Perilaku Konsumen adalah perilaku yang konsumen tunjukkan dalam mencari, menukar, menggunakan, menilai, mengatur barang atau jasa yang mereka anggap akan memuaskan kebutuhan mereka.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen antara lain adalah :

Menurut James F. Engel - Roger D. Blackwell - Paul W. Miniard dalam Saladin terdapat tiga faktor yang mempengaruhinya, yaitu:
  • Pengaruh lingkungan, terdiri dari budaya, kelas sosial, keluarga dan situasi. Sebagai dasar utama perilaku konsumen adalah memahami pengaruh lingkungan yang membentuk atau menghambat individu dalam mengambil keputusan berkonsumsi mereka. Konsumen hidup dalam lingkungan yang kompleks, dimana perilaku keputusan mereka dipengaruhi oleh keempat faktor tersebut diatas.  
  • Perbedaan dan pengaruh individu, terdiri dari motivasi dan keterlibatan, pengetahuan, sikap, kepribadian, gaya hidup, dan demografi. Perbedaan individu merupkan faktor internal (interpersonal) yang menggerakkan serta mempengaruhi perilaku. Kelima faktor tersebut akan memperluas pengaruh perilaku konsumen dalam proses keputusannya. 
  • Proses psikologis, terdiri dari pengolahan informasi, pembelajaran, perubahan sikap dan perilaku. Ketiga faktor tersebut menambah minat utama dari penelitian konsumen sebagai faktor yang turut mempengaruhi perilaku konsumen dalam penambilan keputusan pembelian.  


Menurut Kotler dan Armstrong (1996) terdapat dua faktor dasar yang mempengaruhi perilaku konsumen yaitu faktor eksternal dan faktor internal.

Ø     Faktor eksternal 
Faktor eksternal merupakan faktor yang meliputi pengaruh keluarga, kelas sosial, kebudayaan, marketing strategi, dan kelompok referensi. Kelompok referensi merupakan kelompok yang memiliki pengaruh langsung maupun tidak langsung pada sikap dan perilaku konsumen. Kelompok referensi mempengaruhi perilaku seseorang dalam pembelian dan sering dijadikan pedoman oleh konsumen dalam bertingkah laku. 
Ø     Faktor internal
Faktor-faktor yang termasuk ke dalam faktor internal adalah motivasi, persepsi, sikap, gaya hidup, kepribadian dan belajar. Belajar menggambarkan perubahan dalam perilaku seseorang individu yang bersumber dari pengalaman. Seringkali perilaku manusia diperoleh dari mempelajari sesuatu. 

Saya sendiri pada saat membeli barang, seperti sepatu. Lebih banyak ke aspek afeksi, karena faktor kepribadian dan psikografis yang mendorong saya untuk membeli barang tersebut. Saya menilai barang tersebut berdasarkan selera yang ada pada diri saya.

Namun berbeda dengan teman saya Tommy, kebiasaan dia untuk membeli pomade lebih karena pengaruh lingkungan. Karena faktor utama nya adalah faktor trend yang sedang berkembang dibeberapa kalangan anak muda.

M. Rudito berbeda lagi, dia hobi berbelanja sepatu karena memang faktor tuntutan pekerjaan yang mengharuskan tampil trendy. Dan kemudian mempertimbangkannya dengan trend apa yang sedang berkembang di lingkungan.